Minggu, 24 Maret 2013

EKONOMI ISLAM

Ekonomi Islam adalah ekonomi yang berdasarkan ketuhanan. Sistem ini bertitik tolak dari Allah, bertujuan akhir kepada Allah, dan menggunakan sarana yang tidak lepas dari syariat Allah. Aktivitas ekonomi seperti produksi, distribusi, konsumsi dan lainnya tidak lepas dari titik tolak ketuhanan dan bertujuan akhir untuk Tuhan. Ekonomi dalam pandangan Islam bukanlah tujuan akhir dari kehidupan ini, tetapi suatu pelengkap kehidupan, sarana untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi, penunjang dan pelayananan bagi akidah dan misi yang diembannya.
Yang membedakan Islam dengan materialisme ialah bahwa Islam tidak pernah memisahkan ekonomi dengan etika. Islam juga tidak memisahkan agama dengan negara dan materi dengan spiritual sebagaimana yang dilakukan di Eropa dengan konsep sekulerismenya. Islam juga berbeda dengan konsep kapitalisme yang memisahkan akhlak dengan ekonomi. Manusia muslim, individu maupun kelompok, di dalam aktivitas ekonomi atau bisnis, di satu sisi diberi kebebasan untuk mencari keuntungan semaksimal mungkin, namun di sisi lain ia terikat dengan iman dan etika sehingga ia tidak bebas mutlak dalam menginvestasikan modalnya atau membelanjakan hartanya.